DAY-9
TADABBUR ALFAATIHAH
“Ihdina shiratal mustaqiim”
- Mengajarkan adab berdoa. Sebelum kita meminta pada Allah. Pastikan kita memuji Allah terlebih dahulu.
- Doa adalah kekuatan yang mampu merubah keadaan.
Doa itu pembeda yaitu antara kholiq dan makhluq.
Doa adalah kekuatan. Manusia itu
lemah. Hanya dengan doa manusia menjadi kuat. Sebagaimana Nabi Yunus saat
berada dalam perut ikan. Siapapun tidak pernah menikmati doa, maka dia tidak
punya kenikmatan kekuatan
Doa itu keridoan. Sesungguhnya
Allah ridho pada orang yang sering meminta. Rasululla mengatakan “Allah murka
kepada mereka yang tidak pernah meminta kepadaNya”. Seakan-akan mereka itu menuduh
Allah tidak akan mengabulkan doanya.
Doa itu keuntungan besar.
Hidayah terbagi menjadi 2, yaitu :1. Hidayah Taufiq : Hidayah langsung dari Allah (seperti hidayah yang datang pada umar); 2. Hidayah Irsyad : Diraih dengan ikhtiar manusia, karena sejatinya hidayah itu di ikhtiarkan, hidayah itu di usahakan kedatangannya.
Siratal Mustaqim itu adalah jalan yang lurus. Imam ibnu Jauzi menjelaskan, ada 4 definisi dari jalan ini yaitu :
- Kitabullah [kita yakin kepada kitabullah, dan
berdoa semoga kita diberi hidayah oleh Allah untuk memahami kitabullah]
- Agama Allah [ kita dimantapkan untuk menjalani
agama islam]
- Jalan petunjuk menuju agama Allah
- Jalan yang ditinggalkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat
Asbabun Nuzul , Ada salah seorang sahabat yang sedih, kemudian rasulullah bertanya kepadanya, ternyata ia sedih karena khawatir saat meninggal dunia tidak masuk surga yang sama dgn rasulullah .. Lalu Rasulullah terdiam, dan Allah turunkan Q.S.An-Nisa:69 ini..
Shiratal ladziina an’amta alaihim
Maka dari ayat ini, kita akan memahami, lelahnya kita bertahan dan menjalani ketaatan akan terbayarkan penuh tatkala di akhirat nanti. ..bertemu dengan para nabi, para sahabat, para syuhada dan bertemu dengan orang-orang shalih.
Menggambarkan yahudi, mereka dimurkai Allah karena mereka
memiliki ilmu namun tidak mengamalkan ilmunya. Yahudi Tahu mana yang benar dan yang salah namun mereka
meninggalkan hal yang benar, dan tidak mau mengikuti Rasulullah
- Mengikuti
kebanyakan manusia
- Mengikuti
hawa nafsu
- Fanatisme
- Sombong
Wa-la-dallin
Disinilah
orang nasoro. Mereka tersesat karena semangat dalam ibadah tetapi tidak
diiringi dengan ilmu. Hikmah: semoga kita tidak seperti orang nasoro, harus
belajar, ngaji terus. Karean agama ini bukan hanya diwariskan saja, dibangun di
atas ilmu dan dalil. Meminta kepada Allah agar diberikan ilmu dari Allah. Para nabi
itu selalu meminta nambah ilmu, faham akhirat, faham ibadah agar sesuai dengan
ilmunya. Khawatirlah dengan ibadah yang tidak diiiringo dengan ilmu dan dalil,
petunjuk syariat dari para nabi, para ulama. “jadikan saya faham ilmu akhirat
ya Allah”.
Pembacaan
Aamiin
Bentuk
permohon kita dalam doa alfaatihah. Sehingga terketuk pintu langitNya Allah
swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar