Kamis, 15 Juli 2021

Day-9

 

DAY-9

TADABBUR ALFAATIHAH

“Ihdina shiratal mustaqiim”

  1. Mengajarkan adab berdoa. Sebelum kita meminta pada Allah. Pastikan kita memuji Allah terlebih dahulu.
  2. Doa adalah kekuatan yang mampu merubah keadaan.

Doa itu pembeda yaitu antara kholiq dan makhluq.

Doa adalah kekuatan. Manusia itu lemah. Hanya dengan doa manusia menjadi kuat. Sebagaimana Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan. Siapapun tidak pernah menikmati doa, maka dia tidak punya kenikmatan kekuatan

Doa itu keridoan. Sesungguhnya Allah ridho pada orang yang sering meminta. Rasululla mengatakan “Allah murka kepada mereka yang tidak pernah meminta kepadaNya”. Seakan-akan mereka itu menuduh Allah tidak akan mengabulkan doanya.

Doa itu keuntungan besar.

Hidayah terbagi menjadi 2, yaitu :1. Hidayah Taufiq : Hidayah langsung dari Allah (seperti hidayah yang datang pada umar); 2. Hidayah Irsyad : Diraih dengan ikhtiar manusia, karena sejatinya hidayah itu di ikhtiarkan, hidayah itu di usahakan kedatangannya.

Siratal Mustaqim itu adalah jalan yang lurus. Imam ibnu Jauzi menjelaskan, ada 4 definisi dari jalan ini yaitu :

  •       Kitabullah [kita yakin kepada kitabullah, dan berdoa semoga kita diberi hidayah oleh Allah untuk memahami kitabullah]
  •       Agama Allah [ kita dimantapkan untuk menjalani agama islam]
  •       Jalan petunjuk menuju agama Allah
  •       Jalan yang ditinggalkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat

 

Asbabun Nuzul , Ada salah seorang sahabat yang sedih, kemudian rasulullah bertanya kepadanya, ternyata ia sedih karena khawatir saat meninggal dunia tidak masuk surga yang sama dgn rasulullah ..Lalu Rasulullah terdiam, dan Allah turunkan Q.S.An-Nisa:69 ini..

 

Shiratal ladziina an’amta alaihim

Maka dari ayat ini, kita akan memahami, lelahnya kita bertahan dan menjalani ketaatan akan terbayarkan penuh tatkala di akhirat nanti. ​..bertemu dengan para nabi, para sahabat, para syuhada dan bertemu dengan orang-orang shalih.

 غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ=

Menggambarkan yahudi, mereka dimurkai Allah karena mereka memiliki ilmu namun tidak mengamalkan ilmunya.  Yahudi Tahu mana yang benar dan yang salah namun mereka meninggalkan hal yang benar, dan tidak mau mengikuti Rasulullah

 Penyebab orang terjeumus kepada mentalis yahudi:

  1.        Mengikuti kebanyakan manusia
  2.        Mengikuti hawa nafsu
  3.        Fanatisme
  4.        Sombong

 

Wa-la-dallin

Disinilah orang nasoro. Mereka tersesat karena semangat dalam ibadah tetapi tidak diiringi dengan ilmu. Hikmah: semoga kita tidak seperti orang nasoro, harus belajar, ngaji terus. Karean agama ini bukan hanya diwariskan saja, dibangun di atas ilmu dan dalil. Meminta kepada Allah agar diberikan ilmu dari Allah. Para nabi itu selalu meminta nambah ilmu, faham akhirat, faham ibadah agar sesuai dengan ilmunya. Khawatirlah dengan ibadah yang tidak diiiringo dengan ilmu dan dalil, petunjuk syariat dari para nabi, para ulama. “jadikan saya faham ilmu akhirat ya Allah”.

 

Pembacaan Aamiin

Bentuk permohon kita dalam doa alfaatihah. Sehingga terketuk pintu langitNya Allah swt.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

motivasi beralquran (fitrah nabawiyah dalam menghafal quran)

Kenapa Haafidz Quran itu sangat diistimewakan oleh Rasulullah saw? Karena mereka lah yang dekat dengan Allah swt, bagaimana lisan mereka sen...