Shalat itu
yang diperlukan adalah konsentrasi hati & fikiran, dimana jika kita
sudah mencapai tahapan konsentrasi yang maksimal maka hal yang sekecil apapun
tidak dapat mengganggu maka sejatinya itulah yang menjadi tanda bahwa
sesungguhnya shalat kita masih berada pada level terbawah karena tidak pernah
memperhatikan batiniah & lahiriahnya pada saat shalat.
HUSYU’/
Khusyu Fisik : Mereka diam dan tidak banyak bergerak dalam shalatnya, jk
mereka tdk bisa diam maka sesungguhnya mereka itu tersambar oleh godaan
syaithan krn tidak mau diam & terus bergerak. Khusyu Hati : Hati dan
fikirannya fokus kpd Allah SWT, dia hanya memikirkan bahwa dirinya sedang
menghadapkan dirinya kepada Allah.
Sejatinya Syaithan selalu menggoda manusia
yang hendak shalat, namanya syaithan khinzib, ia selalu mengajak ngobrol hati
agar tidak fokus pada saat shalat
قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ
ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَـٰشِعُونَ
Allah menandai orang yang beruntung ialah
orang yang khusyu dalam shalatnya .. (Q.S.Al-Mu'minun :1-2)
Hukum Khusyu’
adalah Wajib (Sebagian ulama) / Dianjurkan/Sunnah (Jumhur Ulama) : karena ada
sujud sahwi jika lupa pada rakaat shalatnya, merasa rakaat nya bertambah, jika
lupa tasyahud awal dan lain lainnya
KISAH ABBAD
BIN BISYR/ Abbad bin bisyr pergi bersama Rasulullah ﷺ dalam peperangan,dan
abbad serta amr bin Yasir d tugaskan untuk menjaga kemah. Kemudian Abbad bin
bisyr shalat saat menjaga perkemahan namun ternyata ada musuh yang menyerang
nya dengan 3 serangan panah, darah mengucur deras dari tubuhnya. lalu ia merasa
letih dan khawatir atas keamanan Rasulullah.. kemudian abbad menjelaskan bahwa
ia sedang menikmati bacaan shalatnya dan terpaksa mengakhirinya karena khawatir
kamp diserang oleh musuh.
URWAH BIN
ZUBAIR. Ulama besar keturunan abu bakar ra. Urwah ini pernah terkena tumor dan
diamputasi. Maka uurwah diminta untuk meminum alcohol untuk mengobatinya, lalu
dia menolaknya untuk operasi. Maka urwah pun rela dipotong kakinya saat solat
tanpa bantuan bius. Saking tenggelamnya munajat dalam solat. Ketika salam, lalu
beliau merasa sakit setelah solatnya. Raganya betul-betul meninggalkan jasadnya
ketika solat.
Khusyu,
perkara yang luar biasa. Orang yang tidak pernah merasakan syuurga di dunia
maka dia tidak pernah merasakan syurga di akhirat nanti. Khusyu dunia itu
adalah mendapatnya Ketenangan hati, khusyu dalam solat.
Khusyuk
adalah hasil, tergantung dari prosesnya. Maka jangan sampai prosesnya tidak
dilalui untuk mendapatkan hasil khusyuk.
Lima yang
harus dijaga dalam prosesnya untuk menuju khusyuk (proses khusyuk)
1.
Meninggalkan kemaksiatan, orang yang terbiasa dgn
kemaksiatan ia akan sulit melaksanakan kebaikan. Ulama mengatakan khusyuk
bergantung dari kebaikan yang dilakukan. Mata yang digunakan kebaikan maka
mudah untuk menundukkan mata
2.
Meninggalkan yang haram, jika dalam tubuh kita sudah
terdapat hal haram, maka seluruh syaraf ketaatan kepada Allah akan padam. Orang
yang suka minum haram, sulit khusyuk. Sesuatu yang haram tidak bisa masuk ke
dalam syurga. Kalo perut, lambung, dll kemasukan barang haram, maka yang
terbentuk itu tdk bisa masuk ke syurga. Harta haram, maka pengorbanannya adalah
solat yang tidak khusyuk
3.
Menjawab Adzan, orang yang menjawab dan menyeru adzan
sesegera mungkin ialah yang akan kemungkinan mendapatkan kekhusyu’an dalam
shalat
4.
Tidak menahan BAB, dll
Tujuannya agar
solat ini khusyuk ketika menjaga prosesnya. Yuk coba jalani kelima proses tadi.
Khusyuk itu terbagi menjadi dua. Mukmin: hati
tertuju kepada ciptaan-nya dan fisiknya pun tertunduk. Munafik; hatinya sangat
lalai tapi fisiknya menunjukka akan khusyuk.
Semakin khusyuk kita dalam solat maka akan
semakin besar pahala yang didapatkan. Jika solatmu benar, maka malan lain pun
akan ikut benar, namun jika solat itu tidak benar, hidupmu penuh dengan
masalah.
Solat itu adalah kesibukan. Jika seseorang
yang hidupnya sibuk dengan solatnya, membenarkan solatnya, makai a adalah orang
yang tenang di akhirat.
Barang siapa yang sibuk dengan sang kholik
ketika di dunia, maka ketika di hari hisab orang yang lebih santai
Solat adalah perpaduan antara khouf dan raja’
serta mahabbah. Khouf adalah takut dengan Allah, menjadikan solat karena rasa
takut kepada Allah. Radja adalah berharap kepada Allah. Ajdikan juga solat
berharap ampunan Allah/ mahabbah membangun rasa cinta kepada Allah swt. Orang
yang solat tanpa 3 resep di atas maka solatnya tanpa ruh.
Ihsan adalah beribadah kepada Allah
seakan-akan melihatNya atau mengetahui bahwa Allah selalu melihat hambanya yang
sedang beribadah. Jangan sampai menghadirkan wajah Allah. Baoleh kalua
memikirkan ciptaan Allah misal kakbah, dll. Hanya Allah yang tahu dzatnya.
Khusyuk dengan melihat ciptaanNya.
jazakumullah khoiran kepada ustadz Oemar Mita, Lc dan Tim syameela series.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar