Sabtu, 19 Juni 2021

takut yang positif

 

Rasa Takut pada Allah

Apa yang disabdakan oleh Rasul SAW “di padang mahsyar nanti manusia akan dipayungi oleh Allah. Yakni ada 7 amal/golongan”. 7 amal itu difaktori karena karena takut pada Allah.

1.    Imam yang adil. Imam yang senantiasa berbuat baik kepada rakyatnya. Siap susah demi kebahagiaan rakyatnya. Takut menyakiti rakyatnya sekecil apapun. Jangankan pada rakyatnya, bahkan pada kedelai rakyatnya pun takut menyakiti. Begitulah Umar bin Khottob. Beliau takut dengan Allah atas pertanggung jawaban kelak di yaumil mashsyar. Menghilangkan peluang takut pada mahluk demi takut pada Allah swt. Rasa takut pada Allah akan dengan cepat mengahasilkan ampunan dan pahala yang besar.

Ayat-ayat yang menunjukan rasa takut pada Allah, akan diberikan catatan “ghaibi”. Kata ini menunjukkan adanya peluang besar. Pejabat yang solih tidak terlepas dari semangat takut bilghaib. Para ulama menafsirkan dengan 2 tafsiran.

a.    Ghaibà meskipun Allah belum pernah dilihat hanya diyakini, ancaman dan janji belum pernah dilihat, tetapi karena yakin, maka itulah yang menghasilkan khosyah dalam diri manusia

b.    Ghaibà peluang berbuat jahat seluas-luasnya. Apakah saat sendiri atau karena kesempatan. Peluang ini untuk bermaksiyat lalu diubah jadi ketaatan, maka akan diapresiasi pahala yang besar dari Allah. Tidak mungkin dilakukan oleh manusia kecuali dengan rasa takut pada Allah swt.

2.    Manusia yang masih muda, tetapi masa mudanya digunakan untuk taat pada Allah. Saat muda berpeluang untuk berbuat maksiyat. Justeru masa muda dihabiskan untuk taat pada Allah swt. Anak muda yang qiyam 1 juz, tilawah 10 juz, dll. Tidak mungkin dilakukan kecuali takut pada Allah

3.    Laki-laki yang merindukan masjid. Kenapa masjid dirindukan?. Umumnya manusia tidak tertarik. Orang yang terpaut hatinya dengan masjid justeru melakukan amal yang tahjir/ tadzkir/ ribath. Berangkat ke masjid jauh sebelum tiba solatnya, semata-mata karena takut pada Allah swt. Kalua saja manusia tau fadilah tahjir, maka manusia akan ke masjid meskipun dengan merangkak

4.    Dua manusia bersahabat akrab. Berakrab dalam amal solih. Amal ini menjadi special karena Allah

5.    Laki-laki yang punya peluang berzina. Zina-nya aman, gratis, berkelas, bahkan dengan zin aitu dapat uang, tetapi karena takut pada Allah. Ia tinggalkan perbuatan zina tersebut.

6.    Laki-laki yang berinfak dalam kerahasiaan sampai tangan kiri tidak tau apa yang diinfakkan. Amal-amal yang hanya diketahui oleh dirinya dan Allah. Kalua bukan karena takut pada allah, buat apa berinfak kalo tidka ada yang tau, jauh dari pencitraan, dll. Sampai ornag mengatakan “tidak pernah infak”. Infak harus ada sesi rahasia dan terang-terangan.

7.    Seseorang yang meneteskan air mata karena takut pada Allah swt

Ketujuh amal ini karena rasa takut yang positif. Memberikan dampak dalam kehidupan manusia.

Fungsi alquran sebagai tundziruà menghasilkan takut pada Allah. Ketika mendengar ayat-ayat Allah, maka yang terfikir adalah maskud dari kandungan ayatnya, bukan hanya komentar tentang bacaan orangnya. Contoh: saya belum mampu melaksanakan ayat itu, dll.

 

Rasa takut dikaitkan dengan kata ghaib.

Kata ghaib bergabung dengan syahadahà manusia siap meyakini apapun yang ghaib. Tentang hisab, sirath, dll. Meskipun tidak pernah melihat, tetapi  dengan aqidah, maka sangat yaqin. Lalu bagaimana dengan ayat yang tidak ada kata ghaib?, maka betapapun ada ayat yang non ghoib, maka ayat goibnya sudah terimplisit dalam ayat itu. Takut pada Allah dengan ghaob itu penting. Takut pada allah dengan pemahammnya sendiri. Takut pada allah terlihat dalam kegiatannya. Takut pada allah harus dengan praktik. Dalam alquran, ayat tentang takut ada yang kata ghaib dan tidak. Semakin banyak amal semakin takut pada allah. Rasa takut dengan dua istilah. Musyfiqun dan wajilah. Dlm qs al-mu’minun. Orang2 seperti itu punya amal dengan kesegeraan.

Rasa takut pada Allah dikaitkan dengan kata Rahman

Ketika takut pada Allah, maka sifat Allah adalah Rahman. Nabi Ibrahim ketika dakwah pada ayahnya supaya takut pada Allah dengan azabnya dnegan kata Rahman. Ketika manusia mau takut pada Allah, maka dirinya akan banyak menikmati rahmatNya Allah.  Takut pada Allah justru akan emndapatkan rahmat allah yang banyak. Allah sangat menyayangi hambanya yang sangat  takut. Inilah yang harus difahami ketika tadabur qs arrahman. Kata Jannah dalam surat itu orang yang takut akan mendapatkan dua Jannah. Adapun yang punya amal lain atau tdk punya rasa takut (amalnya dibawah rasa takut) juga akan punya dua jannah. Hanya dibedakan dengan fasilitas. Jannatan karena khofaà tanamannya itu memiliki keragaman yang sangat banyak, tidak hanya sekedar rindang, ada buah, bunga, merambat, dll. Sedangkan kata “mudhammatan” yang digambarkan adalah kondisi syurga dengan pepohonan yang rindang, tetapi tidak seperti afnan. Itulah pembeda untuk orang-orang yang memiliki rasa takut. Fasilitas airnya pun berbeda. Kalua yang punya rasa takut, punya dua mata air yang baru keluar dari sumbernya. Sedangkan yang satunya air mancur saja. Kondisi buahnya berbagai macam.

Agar memiliki makna memotivasi. Jangan sampai tidak takut pada Allah padahal Allah sangt luas rahmatnya. Iming-iming allah maha Rahman, harusnya membuat manusia untuk punya rasa takut pada allah.

Rasa takut dengan istilah isyfaq

Isyfaq rasa takut yang tidak terlihat. Tapi bisa menghasilkan rasa takut pada Allah.

Rasa takut dengan wajilah

Rasa takut dengan spontan. Cukup dengan disebutkan saja sudah punya rasa takut. Banyaknya amal solih dilakukan maka manusia akan lbh mudah takut pada Allah.

Macam-macam istilah takut: khuf, khosyah, isyafaq, wajilah, irhab, dll. Rasa takut ini harus tersebar dalam kehidupan manusia dengan berbagai macam sector. Yang di politik, takut pada allah, yang berjuang di dunia dakwah takut pada allah, dan sekotr semuanya,

 

Akan menjadi afat ketika khosyah tidak ada dalam diri. Pelaku bisnis tidak ada khosyah, pelaku akademik tidak ada khosyah, maka kehidupan akan rusak. Teruslah evaluasi diri agar kita memili rasa takut pada Allah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

motivasi beralquran (fitrah nabawiyah dalam menghafal quran)

Kenapa Haafidz Quran itu sangat diistimewakan oleh Rasulullah saw? Karena mereka lah yang dekat dengan Allah swt, bagaimana lisan mereka sen...