Takut yang Tercela
Allah
menjujung orang yang punya dua rasa takut yaitu rasa takut pada Allah dan rasa
takut pada hari kiamat. Rasa takut pada Allah muncul karena mengenal Allah yang
mendalam. Sedangkan rasa takut di hari akhir, karena khawatir akan kondisinya
kelak.
Rasa takut ada
yang disebut isyfaq. Dalam quran surat al-maarij, dan al-mu’minun (57). “Walladziina
rabbahum yusfiquun. Yu’tunna aataahum”. Itulah khouf yang rasa takutnya
jenis isyfaq yaitu positif. Rasa takutnya diarahkan pada Allah ataupun takut
pada adzab Allah. Sama halnya dengan quran surat anbiya ayat 49. Di mana letak
khosyah pada kata isyfaq?. Ilustrasinya seperti ini Sebuah informasi misalnya “jangan ke Bandung,
di sana banyak pencuri, dll. Maka yang menerima informasi langsung takut dan
tidak berani ke Bandung. Padahal belum dibuktikan, tetapi karena pemberi infrormasinya
orang terpercaya, maka tidak perlu dibuktikan. Nah seperti itulah sifat musyfiq bagi orang beriman kepada Allah swt. Orang
beriman itu percaya pada Allah, maka apapun informasi dari Allah tentang hari
akhir, dan lainnya maka manusia langsung percaya, tidak perlu dibuktikan lagi karena
Allah yang langsung memberikan informasinya.
Rasa takut
yang sering kita alami juga adalah rasa takut basyariyah (manusia). Contohnya adalah
takut akan gelapnya malam. ini adalah hal yang wajar, namun akan menjadi negative,
jika karena takutnya kepada gelap akan mengurangi amalnya dalam melakukan amal
solih. Seperti halnya malam pukul 03.00 lalu kebiasaannya adalah tahajjud,
namun karena lampu padam, lalu dia takut dan akhirnya tidak tahajjud. Maka berusahalah
untuk melawan rasa takutnya. Maka cara mengatasinya adalah perbanyak membaca
tasbih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar