ASMA BINTI ABU BAKAR SIDIQ
Beliau adalah adik Aisyah RA.
Semua orang dekatnya adalah orang2 yang solih dan luar biasa. Dikenal dengan
dzatunniqotaini (membelah ikat pinggang). Dibalik itu semua ada perjuangan yang
luar biasa. Dalam ranngka memuluskan hijrah ayahnya dengan rasulullah saw.
Tidak hanya iseng2 membelah kainnya saja, ini ada proses keimanan yang sangat
tinggi. Dalam proses ini pernah kepergok Abu Jahal. Penting bagi kita memiliki
amal yang muatmayyiz tidak banyak yang bisa dilakukan oleh manusia lainnya.
Sehingga kita terunggulkan disisi Allah swt.
Kita yang sedang berjuang Bersama
Alquran jangan sampai selesai dengan Alquran, biarlah Alquran yang mengehntikan
perjuangan kita Bersama Alquran. Ini bisa menjadi amalan mutamayyiz. Dibalik
ini aada khobiah (amalan yang tidak diketahui kecuali oleh Allah swt).
Suaminya adalah Zubair bin awwam.
Sahabat papan atas. Usianya yang 16 tahun sudah masuk islam, sudah mampu dan
siap menghunus pedangnya. Berani berkoar-koar untuk melindungi Rasulullah saw.
Setiap nabi punya hawariyy (pengikut
setia nabi). Zubair bin awwam disebut juga hawariyy. Ibu dari Zubair bin awwam
adalah sofiyyah. Terkenal dengan pendidik yang tegas. Sifat Zubair bin awwam
ini dikenal dengan kasar. Bahkan istrinya yaitu Asma korban dari kekasaran
Zubair. Sampai-sampai Asma mengeluh pada ayahnya abu bakar. Bahkan rasulullah
sampai mengeluarkan instruksi agar tidak memukul (KDRT). Lalu kata abu
bakar agar bersabar.
Lahirlah Abdullah bin Zubair,
bayi yang dibawa hijrah ke Madinah. Asma dipanjangkan umurnya smapai 100 tahun
merasakan dinamika setelah kepergian rasulullah saw. Gejolak2 saat dipimpin
oleh khulafaurrasyidin.
Asma mendidik anaknya hingga
diunggulkan oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar