Functional Competencies
SCL pada Pembelajaran Mahasiswa
Adi Respati, S.Psi., M.Si
Head of Program Edu Tech
Bagaimana Merumuskan SCL untuk
Fakultas
SCL tidak bisa dilaksanakan
secara sendiri, harus ada gotong royong dengan dosen-dosen lainnya. Sehingga
dampaknya akan lebih baik. SCL biasanya di defisnisikan bahwa focus pembelajarannya adalah pada
mahasiswa/ student. Keputusannya adalah di mahasiswa. Konten pembelajarannya
ada di mahasiswa. Centered: keputusan. Istilah SCL sangat banyak ada
flipped, collaborative, PBL, Project, inquery, self-regulated, dll).
Kekeliruannya pada SCL adalah
ketika guru dibekali, maka fokusnya adalah langkah operasionalnya. Mereka hanya
focus langkah saja, tanpa tau pemahamannya sehingga SCL tidak berarti. Maka
perhatikan metode dan agendanya. Misal metodenya flipped learning. Dimana murid
diminta belajar mandiri, ketika di kelas berdiskusi. Langkah ini dikenal sekali.
Tetapi agendanya luput. Padahal agendanya adalah guru sebagai narasumber
untuk konsultasi. Ketemu dosen itu
sangat berharga. Belajar mandiri bisa, tetapi ketika bertemu dengan dosen
sangat berharga, bertemu untuk konsultasi.
Kolaboratif agendanya adalah
memberdayakan. Langkahnya adalah identifikasi keunggulan. Harus sensitiveà Setelah belajar
menyadari bahwa lingkungan adalah asset. Setiap metode SCL itu tumpeng tindih,
yang berbeda adalah agendanya. SCL di setiap fakultas berbeda-beda. Tentukan
dari agendanya. Bisa dimulai dari mata kuliah/ profil lulusan.
Agenda SCL dilihat dari profil
lulusan.
Contoh:
Mahasiswa harus mampu mandiri
mencapai pemahaman dasar.
Maka tentukan komposisi metode
SCLnya lalu tentukan langkah operasioanlnya. Sehingga materi ajarnya dengan
para professional, dll.
Menerapkan SCL
Untuk menerapkan SCL yang
notabennya adalah menggabungkan dengan e-learning fakultas masing-masing.
Sehingga yang perlu adalah keterampilan
teknologi, pedagogi dan psikologi.
Keterampilan teknologi
Keterampilan mengoperasikan
software dan hardware. Jangan sampai terdistraksi untuk menggunakan software
yang banyak dan berbayar. Jangan gunakan aplikasi yang kita belum tau efek
lipat ganda pada pembelajaran. Jadikan aplikasi untuk peluang pembelajaran
seingga gunanya optimal. Petakan dua kategori yang bisa dibutuhkan:
Aplikasi materi ajar: bisa
dosen atau mahasiswa
Aplikasi interaksi: guru-murid
dan murid-murid.
Keterampilan pedagogi
Mempraktikan metode centered
leaning
Keterampilan psikologi
Prinsip2 dasar psikologi
(pembelajaran, proses berpikir, dinamika tingkah laku dan kebutuhan). Empat
paying ini harus dipelajari.
Sebagai sustainability. Mahasiswa
puas, ada dampak.
pembelajaran |
Prinsip pembelajaran (behave) |
Proses berpikir |
Ingatan, atnesi, skema kognitif |
Dinamika tingkah laku |
Motivasi, emosi, stress |
Karakterisitk pembelajar |
Young adult |
Kerangka MBDR (Pembelajara, proses berpikir dan dinamika).
MBDR (Materià Belajarà Demonstrasià Perayaan)
Young adult: mereka focus memnuhi
kompetensi. Pertanyaan sentralny dia adalah apa keunggulan saya untuk
kompetensi. Sehingga diakui profesionalnya.
Merancang sustainability SCL
Kerangka MBDR untuk sustainabilitynya
Keterampilan psikologi: prinsip
perubahan tingkah laku
Operant conditioningà sebuah respon akan muncul ketika ada stimulus
yang muncul. Maka stimulusnya harus tepat. Kalo konsekuensinya menyenangkan
maka responya menguat,
Stimulusà responà konsekuensi.
Bahwa ketika pengalaman pertama
kali lalu partisipasi tidak banyak, maka itu normal. Rumusan sangat dasar dalam
ilmu psikologi.
Di tahap materi, dosennya buat
produk apa (videonya apakah jelas untuk mhs)à
belajar (mahasiswa belajar terhadap materi. Kegiatannya apa. Ini adalah respon.
Responnya harus spesifik. Apakah mereka harus buat mind map, nonton video, atau
yang lain. Fase belajar. Setelah fase belajar, à
demonstrasi (untuk mengetahui apakah mereka sudah emnguasai. Kalo sudah
berhasilà
perayaan
Materi ajar (jumlahnya cukup,
konten menggugah dan instruksi jelas). Menggugah adalah merangsang rasa ingin
tahu bukan yang canggih.
Materi ajar bisa dari video
refleksi, mind map, dll.
Belajarà apa yang harus dipraktikan
dan dibuat (membaca, menonton), buat (podcast, diskusi, brain storming, video
refleksi Bersama, wawancara, e-book, presentasi poster). Atau akhirnya bisa
menjadi event.
Demonstrasià untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar mahasiswa
Perayaan: menghargai demonstrasi.
Perayaan penting karena untuk trust dan motivasi. Kalo saya do ini maka saya
dapat ini yang positif
Perayaan yang paling standard
adalah nilai dan umpan balik. Ada semangat untuk belajar. Pilihan lainnya
adalah kesempatan magang, ucapan selamat para pakar, publikasi, piagam dari
asosiasi tertenu, surat rekomendasi. Endorse dari jejaring industry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar