resume kajian pagi bersama gurunda ustadz Abdul Aziz
BISMILLAH
Semua Surat Dalam Quran Punya
Energi Dan Rasanya Masing-Masing.
Menggali Energi Dari Surat
Ali-Imron. Niat Kita Smg Bisa Semua Surat Digali Bersama.
1. Bacalah,
amalkanlah surat ali-imran dan abaqarah. Ketika kita akrab dengan surat ini
maka akan mendapatkan barokah. Jika kita meninggalkannya akan menyesal. Jika kita
akrab akan dijaga dari kejahatan manusia (sihir).
2. Qs.
Albaqarah dan Ali-imran harus difahami lebih baik karena termausk dua surat
yang dispesialkan oleh Rasulullah saw. Hal ini karena keduanya menjadi pembela.
Rasulullah bersabda “tuhajjani ansohibihimaa”. Keduanya akan menjadi pembela
bagi orang-orang yang akrab dengannya. Al-imran
akan tampil di forum sidang manusia dan uangkapan bahwa manusia akan disidang
di hadapan Allah swt, manusia akan menghadap Allah sendirian. Alangkah bahayanya
jika sendirian tanpa bekal secukupnya. Bekal menghadap persidangan Allah swt
adalah amal-amal solih terutama keakraban kita terhadap Alquran “ya’tii yaumal
qiyaamti ..” dan amal solih kita lebih khusus lagi menjadi aktivis qs. Albaqarah
dan ali-imran. Menuju aktivis semua surat dalam alquran. Letaknya diawal
menjadi fondasi dari seluruh surat.
3. Semua
surat memberikan energi bagi kehidupan kita. Sepaling pendeknya ayat saja sudah
memberikan energi.
4. Sebelum SURAT ali-imran adalah albaqarah. Albaqarah banyak jg membahas tema al-qalbu. Tantangan
hidup manusia untuk mengamalkan “dzalikal kitaabu laa rayba”. Adalah masalah
hati. Ketika hati tidak dibersihkan maka manusia hidup dalam
kegelapan-kegelapan. Kegelapan atau dzulumat. Ini masih di awal al-baqarah. Sudah
Bersama quran pun, ketika hati belum baik, maka manusia berada dalam dzulumat. Apakah
karena maksiat, kufur, munafiknya.
5. Al-imran
adalah kelanjutan tema pembersihan hati yang kondisinya adalah “sudah Bersama quran
saja, itu masih ada peluang mengalami degradasi”. Ketika doa mengatakan “rabbanaa
laa tuzig qulubaana ba;da id hadaytana”. Sudah menjadi ahli ibadah, ahli ilmu saja tetap tidak aman. Tetap minta tlg kepada Allah swt. Hari ini kita emang berada di ba’da id
hadytana, bagaimana dengan besok, bulan depan, dll. hanya engkau, Allah swt yang membuat
kami berada dalam hidayah. Berikan kepada kami rahmat mu ya Allah. Dalam ali-imran
ini tidak lebh dari 10 ayat masalah hati kita. Marilah hati ini terus diguyur dengan
rahmat Allah swt. Disiram dengan alquran.
6. Bagaimana
quran ini sudah menjadi reluang jiwa kita, nafas kita, gerak jantung kita, maka
harapannya selalu dalam kondisi qs. Zumar: 22 (sadrahu lil islami, fauwa ala
nurin min rabbih). Berada dalam cahaya Allah swt. Ayat 23 -nya Allah sebutkan “hatinya
selalu sepakat bahwa quran adalah ahsanal hadist. Sebaik-baik bacaan, pemikiran,
dll. hati ini Sudah tidak tertarik dengan yang lain.
7. Pembinaan
hati ini adalah pekerjaan yang tiada henti, harus terus diupayakan agar di
dalam beralquran ini semangatnya adalah ingin selalu meraih rahmat Allah. Manusia
punya potensi ngeyel yang luar biasa meskipun sdh bersaama Alquran.
8. Allah
hayyul qayyum. Pujian yang disenangi oleh Allah swt. Suka rela ingin
diperhatikan oleh Allah swt. Saat Bersama Alquran. Tiada yang membuat Allah perhatian
dengan perhatian luar biasa ketika manusia itu membaca quran. Makanya sangat
aneh orang yang mehafal tapi merasakan susahnya, dll. karena kita sedang
diperhatikan oleh Allah swt. Mau gampang mau susah, lupa lagi.
9. Ketika dalam proses itu Allah sedang
memuliakan kita. Allah senang dan mendengarkan bacaan-bacaan kita. “alhifdzu
tarbawi”. Mengahfal dengan semangat tarbawiy dna keimanan. Bukan semangat karena
kemampuan. Alhamdulillah allah telah merahmati, memberikan hidayah, dll.
10. “innallaha
laa yakhfa”.. Allah tau kita hidup banyak tidur, murajaah, ataungobrol. Semangatnya
dari ayat ini adalah berquran, berkhidmat pada umat, dll.
11. Ahsanu
taswir tidak akan bertahan kecuali senantiasa Bersama Allah swt.
12. Tambah
pertolongan kita pada Allah swt.
13. Salah
satu contoh di awal ali-imran menajdi energi besar dalam hidup ini ketika diri
ini begitu lemahnya menghadapi hayatu dunya.
14. Allah
tutup dengan saabiru (kesabaran yang tiada habis). Dalam akhir surat ali-imran.