Minggu, 18 Juli 2021

day-12

day-12

Rukuk

Pendahuluan

Kekuatan Umat Islam dan Solat oleh Ustadz Farid A Oqbah hafizhohullah

Gerakan untuk membangun kekuatan umat islam sejatinya datang dari masjid, maka shalatlah yang menjadi pilar utama. Dan hal ini ditandai dengan 2 hal yaitu :

  1. Kepemimpinan seorang imam yang senantiasa membimbing makmum makmunnya
  2. Soff jamaah yang rapi. Kebersamaan, membersamai imam dari takbir sampai salam.

Untuk membangun sebuah peradaban islam, Rasulullah ﷺ membangun masjid terlebih dahulu, lalu beliau shalat didalamnya,  kajian, kemudian sampai datangnya datangnya 70 orang miskin yang belajar di masjid Nabawi inilah yang menjadi cikal bakal dari pesantren. Ingatlah juga untuk membangun sebuah kekuatan islam, Rasulullah ﷺ mempersaudarakan antara kaum muhajirin & anshar dan menjadikan mereka saudara yang memiliki kuakuatan luar biasa. Kisah Abdurahman bin Auf yang dipersaudarakan oleh Rabi’, Rabi’ adlh org paling kaya, menawarkan kpd Abdurahman bin auf ini hal yang ia inginkan, namun abdurahman bin auf memilih pasar sebagai langkah awal pergerakannya. INgat pula kisah utsman bin affan yang membebaskan sumur sehingga air gratis untuk umat muslim

Dilanjutkan lagi kepada perjanjian islam di Madinah, yg merupakan perjanjian pertama kali di dunia pada masa itu, perjanjian itu berfungsi u/ melindungi Madinah dr ancaman luar. & semua hal ini terjadi Ingatlah pula tatkala hidayah datang pd sumamah, dmn beliau seorang tahanan perang, namun ia adalah tahanan yang diikat di masjid, dan Rasulullah setiap hari bertanya.  “Hai sumamah, bagaimana kabarmu hari ini ?” setelah 3 hari sumamah di bebaskan ke negerinya, namun dalam diri sumamah ada yang berbeda, dan ia langsung masuk islam.  Sumamah mengusulkan untuk blockade ekonomi ke makkah, namun Rasulullah menolak, “kita diperintahkan Allah untuk menyambung tali silaturahmi, bukan memutuskannya”. Perkembangan Islam di Rusia, masjid di penuhi dengan pemuda yang produktif, maka jika ingin membangun sebuah peradaban islam, kembalilah ke masjid. jaga shalat berjamaah, majlis ilmu, dan jalinlah silaturahmi antar sesama muslim itu akan memperkuat islam.

Ingatlah pula saat kita di wafatkan sesuai dengan kebiasaan kita, dan jika kita mencintai shalat, maka kita berharap semoga kita di wafatkan dalam kondisi yang terbaik yaitu ketika shalat. mar bin khattab itu wafat dalam sholatnya, karena umar memiliki kecintaan kepada shalat, Utsman bin affan wafat saat membaca qur’an, karena beliau memiliki kecintaan kepada Al-Qur’an.

I’TIDAL

Artinya adalah seimbang/harmonis. “berskaplah pertengahan ketika sujud. Jangan salah satu di antara kalian…menempelkan lengannya dilainatai seperti anjing yang membentangkan tangannya saat duduk’, (HR. Bukkhari).

Para ulama fiqih mendeskripsikan bahwa itidal itu adalah satu gerakan setelah rukuk dimana kita berdiri kembali setelah kita rukuk.Itidal harus dilakukan sempurna & tidak dilakukan scr terburu-buru.

Posisi yang benar dalam itidal/Posisi bagian tubuh menghadap Ka’bah, Semua bagian tubuh tegak dan sempurna, Tidak menggerakan tangan diluar gerakan shalat

Rasulullah berkata “Jika kamu dalam keadan shalat, setelah rukuk, maka sempurnalah”. Dimana rukuk yang sempurna diiringi berdiri dengan sempurna sampai lurus dan sempurna, inilah itidal yang benar

Posisi yang kurang benar dalam itidal/Kaki yang serong kanan & kiri (Tidak menghadap kiblat), Kepala yang menunduk dan tidak tegak, Menggerakan tangannya dalam itidal, Sibuk dengan aktifitas lain dalam tubuhnya. 

Fiqih I’tidal

  1. Dianjurkan mengangkat tangan ketika I’tidal
  2. Membaca tasmi’ sami’allhulimanhamidah. sebagian berpendapat hanya untuk imam, adapula yang berpendapat imam dan makmum yang membaca tasmi ini.
  3. Posisi tangan bersedekap atau dilepas bersedekpa (qabdh) ketika I’tidal atau tidak bersedekpa (irsal) ketika I’tidal boleh memilih qadh atau irsal.  
  4. Disunnahkan memperlama I’tidal. (Rasulullah memperlama: berdiri, rukuk, sujud, I’tidal)

Rasulullah saat berdiri itu sama dengan waktu sujudnya ketika shalat. Rasululllah bersabda “Dan dijadikan dalam shalat (Shalat dijadikan penyenang dan penggembira hatiku)”. ​Qurrota Ayyun : sesuatu yang menyejukan, salah satu keistimewaan unta adalah memiliki bulu matanya yang melindunginya dari pasir.

Tafsir Doa I’tidal

Sami’allahu liman hamidahAllah mendengar setiap orang yang memujunya”.

Ini merupakan penegasan kepada Allah bahwa apa yang kita lakukan dari takbir sampai rukuk yang penuh dengan tahmid, tasbih, dll. Imam Nawawi mengatakan bahwa ketika kita sudah memuji, maka tanda dari doa ini adalah Allah menerima doa kita.

Imam ibnu Qayyim mengatakan:

Makna sami’a  yang artinya mendengar dalam Bahasa Alquran dan hadist memiliki 4 makna yaitu:

  • Mendengar dalam arti menangkap suara
  • Mendengar dalam arti mengerti dan memahami
  • Mendengar dalam arti emndengar, menerima, dan mengikuti
  • Mendengar dalam arti mengijabahi dan mengabulkan apa yang diminta.

  1. rabbana wa lakal hamdu
  2. rabba lakal hamdu”. 
  3. allhumma rabban lakal hamdu”, 
  4. allahumma rabbana wa lakal hamdu”. 

Keutamaan Tahmdi

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah bersabda,

“jika imam mengucapkan sami’allhu liman hamidah maka ucapakanlah allhumma rabbana lakal hamdu. Sesungguhnya siapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan para malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni (HR Bukhori dan Muslim).

Doa Pertama

Rabbana wa lakal hamdu “wahai rabb kami, hanya bagiMu segala puji:.

  • Sesungguhnya mengetahui bahwasannya tidak ada yang paling berhak mendapatkan puja dna puji kecuali adalah Allah swt.
  • sungguhnya mengetahui bahwasannya tidak ada yang paling berhak mendapatkan puja dna puji kecuali adalah Allah swt.

 Doa kedua

 رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

  1. Rabb kami, hanya milikMulah segala pujian seluas langit dan bumi adalah Allah Maha Terpuji di atas seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Sementara langit dan bumi adalah ciptaanNya sehingga pujian untukNya memenuhi langit dan bumi.
  2. Serta seluas apapun sesuai dengan kehendakmu adalah pujian yang memenuhi segala yang Allah ciptakan setelah langit dan bumi, serta memenuhi segala yang Dia kehendaki

Doa’ ketiga

Dari Rifaah bin Rafi’ Az-zuraqi beliau bercerita suatu hari kami shalat dibelakang Rasulullah,ketika beliau itidal mengucapkan Samiallahu liman hamidah llu ada sahabat dbelakang yg mengucapkan doa ini. Sesuai shalat Rasulullah ﷺ bertanya “ Siapa yang membaca doa ini ? saya jawab seorang sahabat, kemudian Rasulullah bersabda “Saya melihat ada 30 lebih malaikat yang berebut mengambil doa ini, siapa yang diantara mereka yang akan mencatat pertama kali” (HR.Bukhari)

 رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ // Rabbana walakal hamdu hamdan katsiron thoyyiban mubarrakan Fiih/

Sebaik-baik doa adalah membaca alhamdulillah. Di dalamnya ada mengingat Allah dan meminta kepada Allah swt.

doa keempat

 //لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ// Lirrabbilhamdu Lirabbilhamdu // Artinya : “Segala puji hanya milik Allah”

Berdasarkan hadist dari hudzaifah beliau bercerita tentang pengalmannya ketika shalat malam dibelakang Rasulullah ﷺ beliau membaca Al-Baqarah, Al Imran, Al-Maidah, Al An’am,

 

alhamdulillah, jzk khoiran kepada ustadz, tim dan teh Ikma. hanya Allah yang mampukan kita untuk mengahdiri majelis ilmu ini, agar kita mampu untuk terus memperbaiki kualitas solat kita. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

motivasi beralquran (fitrah nabawiyah dalam menghafal quran)

Kenapa Haafidz Quran itu sangat diistimewakan oleh Rasulullah saw? Karena mereka lah yang dekat dengan Allah swt, bagaimana lisan mereka sen...