Sabtu, 27 Februari 2021

Taddabur QS. Al-insyirah



Saatnya kita taddabur QS. Al-insyirah. Surat ini related banget dengan kondisi kita saat ini di masa pandemik. selamat menyelami keindahan taddabur dari surat ini. Kajian in disampaikan oleh KH. Khoirul Muttaqin, Lc. Alhafidz, via zoom meeting. 

Pendahuluan..

Marilah kita ingat kisah Nabi Ya'qub AS

Nabi Ya'qub AS yang diuji dengan kondisi anak-anaknya. semakin diuji dengan berbagai macam kesulitan, maka yang ada dalam diri Nabi Ya'qub adalah semakin optimis kepada Allah SWT.  Kita sebagai seorang muslim tidak patut berputus asa, sebab kita punya sandaran yaitu Allah SWT. 

Nabi SAW memiliki buzzer yang lebih dahsyat, dicaci, dihina, dll. Nabi SAW tidak pernah mundur, Beliau berjanji dihadapan pamannya, aku akan terus berjuang dan berdakwah sampai aku hancur karena membawa pesan Allah, Atau sampai Allah memberikan pertolongan kepadaku. inilah kunci kesuksesan dalam berdakwah. Jika kita tahu bahwa langkah yang kita ayunkan adalah untuk jannah Allah, maka kalau sanggup berlari, maka berlarilah, jika tak sanggup lari, maka jalanlah, jika tidak sanggup, lakukanlah meskipun hanya merangkak. jangan sampai kita mundur. 

kita melakukan kajian, dakwah, yakinlah ini adalah jalan Allah. jangan sampai mundur hanya karena kondisi pandemik. jangan sampai mundur. teruslah minta kepada Allah agar Allah terus menetapkan hati kita dalam jalan dakwah. "yaa muqollibal quluub tsabbit qalbi 'ala diinik". meminta keteguhan hati kepada Allah SWT. 

Kisah ashabul kahfi. "mereka anak-anak muda yang diberikan keistimewaan. dengan usianya yang masih muda, diberikan keistimewaan dengan semangatnya "aamanu birabbihim". mereka juga haus dengan keimanan dan keilmuan serta dikuatkan hati mereka". Bersyukurlah bagi mereka yang saat ini tersatukan hatinya dnegan orang-orang solih. ini adalah karunia yang paling besar dari Allah karena Allah memberikan kemudahan kita untuk terikat dengan kebaikan. 

QS. Al-insyirah 

QS. Duha dan QS. Insyirah memiliki kesamaan tema yang berkaitan dengan Rasulullah SAW. sebagian mereka ketika telah membaca QS. Duha langsung membaca "alam nasyrah" tanpa membaca basmalah. Kesamaan tema dari kedua surat tersebut, dimana ketika Rasulullah SAW merasa sedih.

Alam yajid ka ya tiiman...

alam nasyrah..

memiliki strukutr kalimat yang sama. Allah tidak pernah meninggalkan Muhammad SAW. kalau kita sambungkan dengan kondisi saat ini. Kondisi dimana banyak yang terkena PHK, Kematian, dll. Maka coba renungkan ayat tersebut " ma waddaka rabbuka wa maa qaala". Allah tidak akan pernah membiarkan manusia. Hanya masalah waktu saja, Allah ingin melihat kesungguhan kita saat dikondisi sulit. Ibnu Jauzi berkata " kita diuji dengan kesulitan bukan karena Allah ingin tahu kekuatan kita, tetapi untuk melihat kesungguhan kita dalam meminta pertolongan kepada Allah". melihat keistiqomahan di jalan Allah. Kita tidak punya kekuatan apapun dalam setiap masalah, kecuali Allah yang mampukan. 

"bukankah Allah telah lapangkan dadamu wahai Muhammad"

saat kita membaca Alquran, imam nawawi menjelaskan maka setiap Alquran itu kita arahkan untuk diri kita sendiri. 

secara maknawiyah, Allah memberikan kepada Nabi kelapangan hati (sifat sabar, senang menerima ketaatan, ibadah, dll).  sifat lapang dada adalah nikmat besar dari Allah. modal kehidupan, apapun yang terjadi dalam hidup ini. Modal dalam pendidikan, bermasyarakat, maka modal nikmat lapang dada adalah nikmat besar. Hidup merasakan kesulitan, yang sebenarnya adalah karena dada kita yang belum lapang, bukan karena kesulitan itu sendiri. hanya karena ruang dada yang sempit, maka hal-hal kecil akan menjadi besar dalam masalah. contoh "dalam rumah tangga, istri yang masak sambal, terlalu pedas, lalu suami tidak suka sehingga sampai terjadi perceraian". tentu itu terlihat masalah sepele yang seharusnya bisa diselesaikan jika kita memiliki hati yang lapang. Berbeda dengan kehidupan rumah tangga yang dialami Rasulullah. Masalah yang dihadapi keluarga Rasulullah adalah masalah keumatan, dengan bobot masalah yang sangat besar. Namun karena beliau memiliki hati yang lapang, maka masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan. Rasul telah dilapangkan dadanya oleh Allah swt. 

doa kesabaran agak unik (doa agar diberi kelapangan)

"rabbanaa afrigh alaina sabran wa tawaffana ma'al abraar". 

Apabila kita diberikan gangguan, maka doanya adalah bukan meminta untuk dihilangkan dari gangguan, tapi untuk diberikan keteguhan dalam menghadapinya. 

Tidak ada nikmat yang lebih indah, kecuali diberikan nikmat kesabaran. Allah swt menyapa Nabi SAW lewat QS. Al-insyirah. kita senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan kelapangan. 

tidak ada masalaah yang berat, yang ada hanyalah dada yang sempit. dengan adanya kelapangan hati maka mudah meninggalkan maksiat dan mudah melakukan ketaatan. kalau kita ingin menguji sejauh mana keimana kita. Ulama memberikan kaidah kepada kita dengan cara?. maka perhatikan dimana Allah memposisikan kita diri ini. Kalau saat ini kita sedang mengaji, maka harga kita dihadapan Allah sangat tinggi. Kalau kita sedang merasa malas, maka dihadapan Allah harga index kita sangat rendah dihadapan Allah. 

Tanda Allah melapangkan dada kita adalah 

1. saat kita mengingat akhirat lebih banyak daripada dunia

2. lebih banyak bekerja untuk akhirat meskipun pekerjaannya bersifat dunia

3. hidup digunakan untuk mempersiapkan kematian. 

Menjadikan Allah sebagai tujuan akhir kehidupan kita, maka hidup kita akan bahagia. Nabi SAW sudah dijamin Allah untuk dilapangkan dadanya. Kita yang tidak dijamin Allah, maka kita harus ikhtiar, agar Allah melapangkan dada kita. 

Apa yang membuat dada kita  lapang? 

  • Dada yang lapang dikarenakan dosa-dosa yang sedikit. kita harus mengiktiarkan dengan menjauhi perbuatan dosa-dosa. Baik dosa yang tersembunyi (suudzon, dll) dan dosa yang nampak. Hati kita jangan sampai dipenuhi dengan sampah kesedihan, dll hingga melihat masalah serasa berat. Dosa yang banyak akan menghambat energi kebahagiaan. 
  • Apabila terlanjur berbuat dosa, maka cepatlah bertaubat, beristighfar. Jangan sampai ada hati kita yang menjadi keranjang sampah, dengn dosa-dosa ini. jadikan dada kita ini adalah keranjang atau gudangnya Ayat-ayat Allah swt. masyaa Allah... 
  • Sifat lapang dada, akan menimbulkan kebahagiaan bagi diri kita. setiap orang punya kelebihan dan kekurangan diri. si A punya kelebihan x tetapi punya kekurangan Y. So, milikilah kelapangan dada. 
  • Ketika menghadapi para buzzer?. Teruslah berjalan, jangan hiraukan para buzzer. Muhammad SAW dihina orang2 Quraisy, namun beliau berkata "abaikan". Sibukkan diri dengan amal nyata. Ketika sedih, Rasulullah dihibur dari surat al-insyirah ini. 
  • Banyaklah berbuat sesuatu, kelak nanti kita meninggalkan dunia ini. Ada amalan yang membuat kita langgeng. Peninggalan yang terus hidup. Lakukan sesuatu untuk agama dan negara ini. 
  • 4. Optimis dalam menata kehidupan.   Kebahagiaan itu ketika kita bisa memaknai persitiwa kehidupan. Kalau kita tidak mampu yang ada hanyalah kecewa. 
  • 5. Terus beramal berkelanjutan tanpa kenal lelah
  • 6. Mengikhlaskan niat

"Inna ma'al usri yusran". 

Kata "yusran" adalah bentuk Nakirah. kesulitan yang Allah berikan kepada kita, maka ada kemudahan-kemudahan yang banyak. Allah menekankan pada kita bahwa agar manusia selalu optimis, yakin bahwa ujuang dari kesulitan adalah kebaikan. 

wallahu a'lam...

(punteun, banyak yang terlewat karena signal, dll).

 





 

 


Minggu, 21 Februari 2021

Mau Resign?

     Postingan kali ini pengen sharing hasil kajian dari salah satu ustadz favoritku, ustadz Budi Ashari, Lc. semoga Allah berikan kesehatan dan keselamatan kepada guru-guru kami. Isi kajiannya memang sudah sering dibahas oleh rerata ustadz pada umumnya. tapi kali ini saya akan share dari kajian ustadz Budi yang mana beliau ambil dari kitab "dhowaabith fi tasghiil Annisa". sebuah buku karya ulama dari Universitas Ummul Qura. 

    Sebelum posting kajian ini sebenernya mengingatkan saya pada obrolan dengan teman-teman dosen junior di kampus, utamanya adalah para wanita yang sudah berkeluarga dan memiliki anak pertama. curhatan mereka membuatku kadang goyah akan ke mana langkah ku nanti. apakah akan terus melanjutkan profesi yang dimimpikan sejak dlu ini ataukah fokus pada keluarga, layaknya seorang ibu rumah tangga. 

    Sekali lagi, Islam betul-betul memuliakan wanita sesuai fitrahnya. Buku karya ulama yang tajam analisa terhadap isu pendidikan tersebut menjelaskan adanya enam kaidah/ pedoman/ patokan ketika wanita itu bekerja di luar rumahnya. sekali lagi pedoman tersebut dibuat untuk memuliakan wanita. Islam tak pernah melarang seorang wanita untuk sukses, atau sibuk di luar rumah. yang terpenting adalah mengetahui sejauh mana prioritasnya dan perlu tau pedoman atau panduan bagaimana kita aktif di luar rumah namun kefitrahan wanita senantiasa menghiasi diri kita.

Beliau ustadz Budi kemudian membaca dan merangkumkan ke-enam pedoman tersebut. coba deh cek, berapa point yang telah kita penuhi. sudah tepatkan kita bekerja di luar rumah bagi seorang wanita.

Pertama adalah kaidah yang berhubungan dengan akhlak

    terkait bab akhlak ini memang menjadi sorotan dari Dr. Adnan Baharits selaku penulis dari buku ini. Adalah bagaimana kita memperhatikan kondisi dan lingkungan di mana tempat kita bekerja. apakah berpotensi besar akan terjadinya ikhtilat dengan lawan jenis?. nah ini sangat penting diketahui. ada baiknya sebelum memutuskan untuk bekerja di suatu tempat, maka survey tempat kerja juga penting menurutku. Caranya bisa dateng langsung ke TKP ataupun kepoin dari media sosial, teman, dll. intinya kudu tao kondisi lingkungan tempat kerjanya supaya ga ada peluang ikhtilath. 

    Selain ikhtilath adalah jangan sampai kita sebagai wanita bekerja hanya dimanfaatkan karena penampilannya saja. penampilan kita menjadi daya tarik orang lain untuk suatu hal. naudzubillah semoga kita terhindar dari perbuatan tersebut. 

Kedua adalah kaidah terkait kemanusiaan

    Pernah ga sih ngeliat seorang wanita bekerja tetapi tidak manusiawi, maksudku adalah wanita bekerja di sektor yang seharusnya laki-laki yang mengerjakannya. contoh sederhana, seorang wanita yang bekerja atau ditempatkan menjadi driver bis, bekerja di ketinggian, dll. nah Jangan sampai deh wanita itu bekerja hal-hal berat di mana itu bisa dikerjakan oleh kaum bapak-bapak. selain itu juga harus benar-benar memperhatikan hak-hak yang harus diberikan kepada wanita ketika bekerja. contoh kecil adalah memberikan tempat untuk ASI. ini penting sekali sebab masa cuti melahirkan tidak banyak kan. 

Ketiga adalah kaidah terkait kesehatan

    saya selaku dosen K3 di salah satu prodi di kampus Jakarta merasa ini memang penting banget mengingat, potensi bahaya di tempat kerja yang tak akan terpisahkan. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah menjadi PR bersama untuk para pekerja, tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki. oleh karena itu perlu sekali mengidentifikasi potensi bahaya atau mengetahui dlu kondisi atau kemungkinan risiko di tempat kerja terutama yang berkaitan dengan kesehatan. 

    Kesehatan di sini tentu tidak hanya fisik melainkan juga mental dan reproduksi. Jangan sampai fitrah wanita yang sejatinya adalah melahirkan dan hamil justeru terhambat hanya karena bekerja. Bekerja yang kemudian berdampak pada kondisi kesehatan yang memburuk. betapa di era sekarang ini, kata ustadz Budi banyak dijumpai kalangan wanita yang belum bisa hamil atau bahkan sesar. Hal tersebut bisa penyebabnya adalah dari faktor pekerjaan. Masalah kehamilan ini juga bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga. Maka perhatikan kembali tempat lingkungan kita bekerja. apakah sudah ada tim kesehatan di tempat kerja dimana disitu ada program2 yang menunjang kesehatan dan keselamtan para pekerja khususnya para wanita. 

Ke-emat kaidah terkait Keluarga

    Keluarga, struktur terkecil dalam tatanan sebuah bangsa. darinya akan terlahir generasi-generasi penerus perjuangan kedua orangtuanya. maka penting bagi kita agar jangan sampai kita wanita bekerja justeru menjadi sumber keretakan dalam keluarga. dalam kitab ini dibagi menjadi beberapa sub. 

a.  Harus dijaga jangan sampai keluarga retak.

b. Wanita harus sangat menjaga qowwamahnya laki-laki. Jangan sampai harga diri suami jatuh hanya karena penghasilan wanita. Padahal Allah lebihkan laki-laki daripada wanita adalah karena laki-laki menafkahkan istrinya. Pemberian nafkah suami untuk istrinya bukan hanya sebatas memenuhi kebutuhan, tetapi ikatan aksih antar kita dan dalam rangka menjaga qawwamah suami. Kalo hanya sekedar kebutuhan, lama-lama wanita tidka butuh laki-laki.

c.  Harus dijaga jangan sampai kesuburan wanita menurun.

d. Harus menghindarkan wanita dari krisis pertarungan peran social. Ini yang dapat merusak tatanan masyarakat.

e. Harus menjaga keselamatan anak-anak dari penyimpangan-penyimpangan. Tidak ada penjagaan terhadap anak.

 

1.   Kaidah Kelima, terkait Spesialisasi perempuan dalam bekerja.

Ada dua kaidah

a.Harus ditolak pandangan tentang samanya peran pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. Contohnya perempuan menjadi penarik becak.

b.Harus hati-hati dengan Pendidikan yang mengarah feminim. Mengajar adalah identic dengan pekerjaan wanita. Beliau mengatakan bahwa  hati-hati  ketika terjadi ketidakseimbangan pengajar antara laki-laki dan wanita. Kebiasaan di Indonesia, sentuhan pengajar hanya dilakukan oleh perempuan. Bisa jadi akan mengubah tatanan social kita.

2.     Kaidah ke-enam adalah terkait kebutuhan

a.Tidak boleh bersandar kepada pekerja-pekerja wanita dalam masalah kebangkitan ekonomi. Harus laki-laki.

b.Jangan sampai membuat laki-laki menganggur hanya karena posisinya sudah terisi oleh kaum hawa semua. tetapi ada profesi-profesi yang memang tidak bisa diwakilkan oleh laki-laki misal bidan, dll.

c. Harus dipastikan kebutuhan ekonomi untuk wanita. Apakah harus bekerja atau tidak. Jangan hanya mengatasnamakan ekspresi ilmu saja. Cek lagi. 


    apapun keputusan kita mau bekerja ataupun tidak, yang terpenting adalah kita mengetahui posisi kita sebagai apa, tau prioritasnya, dan mendapat ridho. kalau yang belum menikah ridho dari ortu kalo udha punya keluarga bisa dari suami. Sebab tiada yang lebih membahagiakan bagi seorang wanita kecuali adalah mendapat keridhoan dari suaminya. kalau suami sudah ridho, maka pintu syurga sungguh amat dekat.

wallahu a'lam. 

 

 

 

 


 


motivasi beralquran (fitrah nabawiyah dalam menghafal quran)

Kenapa Haafidz Quran itu sangat diistimewakan oleh Rasulullah saw? Karena mereka lah yang dekat dengan Allah swt, bagaimana lisan mereka sen...