Merawat Hati di Ruang Ukhrowi
kajian jelajah hati oleh ustadz Syatori Abdul Rauf
bismillahirrahmaanirrahim...
Ruang ukhrowi adalah ruang kehidupan yang akan
membuat hati bisa tumbuh berkembang dalam kebaikan. “maa fii qalbii
ghirullah
Ada 3 virus hati yang perlu dirawat di ruang ukhrowi:
- Ghaflah (tidak menyesal ketika melakukan dosa/maksiyat)/ Hal sunnah pun tidak disesali
- Dzulmah (senang dan menikmati dosa). Bukti senang adalah ketika ada kesempatan tidak berbuat dosa, maka ia menyesal. contoh: ada kesempatan gegosip, tapi gak jadi gosip, rasanya nyesel.
- Fisqah (bangga dengan dosa. sombong menjadi puncak dosanya).
Tempat merawat hati yang sakit adalah ruang ukhrowi. jika sakitnya karena ghaflah maka ruang yang digunakan adalah ruang yaqzah. Dzulmah dirawat di ruang inabah. sedangkan fisqah dirawat di ruang uzlah.
Ruang Yaqzah: ruang yang dipakai untuk merawat hati yang tidak menyesal dengan dosa. ini terpapar virus ghaflah. kalau menyesal, diiringi taubat, maka virusnya hilang, maka kuncinya adalah menyesal. Ruang ini adalah ruang yang disediakan agar hati menemukan kembali kesadaran drinya. Sadar adalah tunduk hati untuk ingat Allah. Karakteristik Hati yang sadar: dunia sementara, akhirat selamanya; Semua rincian amal akan dicatat; semua yang diperbuat di dunia akan dibalas di akhirat.
Ruang Inabah: Ruang kehidupan tempat rawat inap hati yang menyenangi dosa dan maksiyat. . ruang ini disediakan agar hati senang dengan kebaikan. bagaimana caranya?. kenapa ruang inabah? karena hidup ini menawarkan dua pilihan, baik dan buruk. Baik buruk itu ada akibatnya. Kalau baik dibalas syurga dan buruk dibalas neraka. Agar hati tidak menyenangi dosa dalam QS. Azzumar: 24
"wa aniibu ilaa rabbikum.wa aslimu..".
Aniibu: kembali kepada rabb kalian. Ketika kembali pada Allah maka aslimu/pasrah. inilah pesan Allah kepada kita, segeralah kembali pada Allah dan pasrah kepadaNya. inabah yang benar disertai dengan kepasrahan kepada Allah. kalau dirumusakan, langkahnya agar kita inabah maka kita harus segera memutuskan kembali kepada Allah sebelum kembali kepada Allah swt.
treatment agar hati kembali pada Allah
pertama adalah i'tiraf kepada Allah swt. i/tiraf adalah mengakui dosa-dosa kepada Allah. misal: dulu saya pernah berdosa x,y,z. I'tirah harus dilakukan di kehidupan dunia.
Kedua: Al'azmu adalah bertekad untuk tidak mengulagi perbuatannya lagi.
Ketiga: Memohon ampun kepada Allah swt.
indikasi kesembuhan: sudah tidak senang lagi dengan dosa. Apabila setelah taubat masih senang dengan yang haram2 bisa jadi syarat taubatnya tidak benar2 sempurna. penyesalannya hanya seteengah, dll.
Ruang Uzlah: Ruang kehidupan bagi orang-orang yang bangga dengan dosa bahkan sombong dengan dosanya. Ruangan ini disediakan agar hati steril dari pengaruh buruk dosa.
QS: Alkahfi:60
وَإِذِ ٱعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ فَأْوُۥٓا۟ إِلَى ٱلْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًۭا
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu. [Surat Al-Kahfi (18) ayat 16].
"tidak ada sesuatu yang lebih yang lebih bermanfaat bagi hati sebagaimana 'uzlah dalam memasuki medan bertafakkur".
Treatment di ruang uzlah:
Tafakkur: coming sooon..
Resume Tanya Jawab
Fokuslah dengan rasa syukur bahwa kita
bisa beramal solih. Begitu banyak orang yang tidak mau solat qobliyah. Bisa melakukan
amal itu sudah nikmat yang luar biasa. Ini menjadi focus kita. Focus degan
syukur. Wujud syukur adalah Bahagia dengan amal solihnya. Bisa beramal solih
karena adalah rahmat Allah. Saya beramal ini karena Allah merahmati hambaNya
Rahasia terus bersyukur
maka hikmahnya adalah Allah akan berikan rahmat yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Yakni mampu beramal solih kembali jauh lebih baik. bukan hak kita untuk
menyimpulkan bahwa kekurangan amal solih kita daripada sebelumnya sebagai tanda
amal solih tidak diterima oleh Allah. Itu belum tentu. Bisa jadi kita tidak
melakukan tilawah hari ini karena melakukan amal solih lainnya. Yang mgkn
menurut Allah, pahalanya itu jauh lebih besar daripada tilawah. Maka pastikan
dalam diri bahwa setiap kita melakukan kebaikan adalah dari rahmat Allah