Senin, 30 Agustus 2021

Bunga dari Nami Island









Allah ingin aku berjuang... 

atas kesendirian yang menyelimuti, atas doa-doa yang terpanjat agar selalu dikuati. 

Bisa jadi jalan yang ditempuh adalah jalan khusus dari Allah, yang mungkin tidak bisa ditebak oleh akal manusia sekalipun. Allah ingin bener-bener menuntunku lewat jalur2 yang tak bisa ditebak, seperti takdir-takdir lainnya yang mampir dalam setiap teras kehidupanku. selalu saja ada rasa syukur yang akhirnya tersadari, meskipun potongan-potongan hikmah itu selalu kudapatkan tak secepatnya. butuh proses. yaa bisa jadi karena dosa-dosa lah yang memutus mata rantai kecepatan itu. 

dan pada akhirnya manusia harus berproses menerima setiap takdir kehidupan yang mungkin seperti tak semestinya. bukankah kalau itu kita terimai alias ridho berbuah pahala amat besar?. dan aku pun harus bersiap. Bersiap jika akhirnya pun aku harus "sendiri". seperti pesimis memang. Tapi segala sesuatu harus dipersiapkan. Optimis harus karena itu adalah perintahnya Allah. 

يَـٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَـٰفِرُونَ

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". [Surat Yusuf (12) ayat 87]. 









 

Sabtu, 28 Agustus 2021

3 Problematika Tazkiyatun Nafs

Resume Kajian Kitab Afaatu 'alatariq oleh Ustadz Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc alhafidz. Semoga syaikh Muhammad Nuh pengarang kitab senantiasa diberikan rahmat oleh Allah begitu juga kepada ustadz Abdul Aziz semoga diberikan kesehatan dan keselamatan serta rahmat dari Allah swt. 

Ada 3 problematika dalam tazkiyatun nafs:

Pertama adalah Belum mendapatkan taufiqdari Allah. yakni Terhindar dalam nilai-nilai kebaikan (Asyqa). Maka solusi dari problematika ini adalah dengan melakukan birrul walidain (berbuat BAIK kepada orang tua). Birrul walidain adalah campur tangan Allah kepada kita agar kita dapat memperbaiki diri terutama untuk menghasilkan akhlak yang tiggi. Sebagaimana dalam Quran Surat Maryam:

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًۭا شَقِيًّۭا

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. [Surat Maryam (19) ayat 32]

kedua adalah manusia itu belum bahagia dengan Allah swt. Contohnya adalah kita belum bahagia dengan solat kita, belum bahagia dengan tilawah kita, dan belum bahagia dengan puasa kita. Maka solusinya adalah dengan terdapat dalam QS. Taha. yakni kita harus menghindari dari unsur I'radnya. contohnya: Solat yang belum khusyu', dll. 


وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةًۭ ضَنكًۭا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ أَعْمَىٰ

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". [Surat Ta-Ha (20) ayat 124]. 

Ketiga: selalu kalah dengan hawa nafsu (ittiba'ul hawaa). Seringnya kalah dengan hawa nafsu maka ada yang salah dengan tazkiyatun nafsnya (belum baik). Solusinya adalah mulailah perbaiki solat-solat kita. Mulai dari khusyu nya, kuantitas berdirinya, dll). Apabila solat belum baik dia akan berdampak pada hawa nafsu kita. 


Tersulah berdoa agar Allah meningkatkan ilmu-ilmu kita, terlebih ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang semakin membuat kita jatuh hati pada Allah, mengenalnya, bahkan sampai pada punckanya yakni takut pada Allah swt


Resume Kajian Jelajah Hati (Merwat Hati di Ruang Ukhrawi) part 1

 Merawat Hati di Ruang Ukhrowi

kajian jelajah hati oleh ustadz Syatori Abdul Rauf

bismillahirrahmaanirrahim...

Ruang ukhrowi adalah ruang kehidupan yang akan membuat hati bisa tumbuh berkembang dalam kebaikan. “maa fii qalbii ghirullah

Ada 3 virus hati yang perlu dirawat di ruang ukhrowi:

  • Ghaflah (tidak menyesal ketika melakukan dosa/maksiyat)/ Hal sunnah pun tidak disesali
  • Dzulmah (senang dan menikmati dosa). Bukti senang adalah ketika ada kesempatan tidak berbuat dosa, maka ia menyesal. contoh: ada kesempatan gegosip, tapi gak jadi gosip, rasanya nyesel.
  • Fisqah (bangga dengan dosa. sombong menjadi puncak dosanya).

Tempat merawat hati yang sakit adalah ruang ukhrowi. jika sakitnya karena ghaflah maka ruang yang digunakan adalah ruang yaqzah. Dzulmah dirawat di ruang inabah. sedangkan fisqah dirawat di ruang uzlah. 

Ruang Yaqzah: ruang yang dipakai untuk merawat hati yang tidak menyesal dengan dosa. ini terpapar virus ghaflah. kalau menyesal, diiringi taubat, maka virusnya hilang, maka kuncinya adalah menyesal. Ruang ini adalah ruang yang disediakan agar hati menemukan kembali kesadaran drinya. Sadar adalah tunduk hati untuk ingat Allah. Karakteristik Hati yang sadar: dunia sementara, akhirat selamanya; Semua rincian amal akan dicatat; semua yang diperbuat di dunia akan dibalas di akhirat. 

Ruang Inabah: Ruang kehidupan tempat rawat inap hati yang menyenangi dosa dan maksiyat. . ruang ini disediakan agar hati senang dengan kebaikan. bagaimana caranya?. kenapa ruang inabah? karena hidup ini menawarkan dua pilihan, baik dan buruk. Baik buruk itu ada akibatnya. Kalau baik dibalas syurga dan buruk dibalas neraka. Agar hati tidak menyenangi dosa dalam QS. Azzumar: 24 

"wa aniibu ilaa rabbikum.wa aslimu..".

Aniibu: kembali kepada rabb kalian.  Ketika kembali pada Allah maka aslimu/pasrah. inilah pesan Allah kepada kita, segeralah kembali pada Allah dan pasrah kepadaNya. inabah yang benar disertai dengan kepasrahan kepada Allah. kalau dirumusakan, langkahnya agar kita inabah maka kita harus segera memutuskan kembali kepada Allah sebelum kembali kepada Allah swt. 

treatment agar hati kembali pada Allah

pertama adalah i'tiraf kepada Allah swt. i/tiraf adalah mengakui dosa-dosa kepada Allah. misal: dulu saya pernah berdosa x,y,z. I'tirah harus dilakukan di kehidupan dunia.

Kedua: Al'azmu adalah bertekad untuk tidak mengulagi perbuatannya lagi. 

Ketiga: Memohon ampun kepada Allah swt. 

indikasi kesembuhan: sudah tidak senang lagi dengan dosa. Apabila setelah taubat masih senang dengan yang haram2 bisa jadi syarat taubatnya tidak benar2 sempurna. penyesalannya hanya seteengah, dll. 

Ruang Uzlah:  Ruang kehidupan bagi orang-orang yang  bangga dengan dosa bahkan sombong dengan dosanya. Ruangan ini disediakan agar hati steril dari pengaruh buruk dosa. 

QS: Alkahfi:60

وَإِذِ ٱعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ فَأْوُۥٓا۟ إِلَى ٱلْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًۭا

Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu. [Surat Al-Kahfi (18) ayat 16]. 

"tidak ada sesuatu yang lebih yang lebih bermanfaat bagi hati sebagaimana 'uzlah dalam memasuki medan bertafakkur". 

Treatment di ruang uzlah: 

Tafakkur: coming sooon..


Resume Tanya Jawab

Fokuslah dengan rasa syukur bahwa kita bisa beramal solih. Begitu banyak orang yang tidak mau solat qobliyah. Bisa melakukan amal itu sudah nikmat yang luar biasa. Ini menjadi focus kita. Focus degan syukur. Wujud syukur adalah Bahagia dengan amal solihnya. Bisa beramal solih karena adalah rahmat Allah. Saya beramal ini karena Allah merahmati hambaNya

Rahasia terus bersyukur maka hikmahnya adalah Allah akan berikan rahmat yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Yakni mampu beramal solih kembali jauh lebih baik. bukan hak kita untuk menyimpulkan bahwa kekurangan amal solih kita daripada sebelumnya sebagai tanda amal solih tidak diterima oleh Allah. Itu belum tentu. Bisa jadi kita tidak melakukan tilawah hari ini karena melakukan amal solih lainnya. Yang mgkn menurut Allah, pahalanya itu jauh lebih besar daripada tilawah. Maka pastikan dalam diri bahwa setiap kita melakukan kebaikan adalah dari rahmat Allah


 

 

motivasi beralquran (fitrah nabawiyah dalam menghafal quran)

Kenapa Haafidz Quran itu sangat diistimewakan oleh Rasulullah saw? Karena mereka lah yang dekat dengan Allah swt, bagaimana lisan mereka sen...